Foto : 
Indragirione.com– Ketua Umum Serikat Tani Nasional (STN), Ahmad Rifai menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan sertifikat kepada rakyat sangat tepat terhadap pelaksanakan Reforma Agraria.


Meskipun langkah tersebut kerap dipelesetkan oleh pihak lawan.

“Jadi kalau aktivis, oposisi yang mengatakan seritifikat itu hoaks sekali lagi itu keliru. Sertifikat itu ada, oposis sudahin ngawur dong,” kata Ahmad dalam acara Diskusi yang dikemas dengan ‘Bincang Reforma Agraria era Pemerintahan JKW-JK”, Sabtu (26/1/2019).

Menurut Ahmad, pemerintah Jokowi-JK saat ini giat melaksanakan Reforma Agraria dengan cara bagi-bagi sertifikat tujuannya agar Reforma Agraria berjalan dengan baik, tanpa menimbulkan gejolak serta kegaduhan.

Untuk itu, Ahmad menyerukan agar program Reforma Agraria harus didukung sepenuhnya oleh rakyat, agar ke depan ada keadilan dalam penguasaan lahan.

“Kemandirian pangan bisa terwujud dengan menjadikan petani sebagai pilar utama dan juga rakyat memiliki alat produksi sendiri untuk mengembangkan kehidupannya,” tambah dia.

Sementara itu, Ketua Persaudaraan Mitra Tani Ridwan Darmawan mengatakan, Reforma Agraria jangan hanya berhenti pada pembagian lahan saja, tetapi harus menjadi langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.

“Yang dilakukan Jokowi dalam reformasi agraria menjadi suatu harapan baru. Lantaran merubah ketimpangan sistem reformasi agraria yang dulunya lebih cenderung kepada pemilik modal dan penguasa kini mulai bertahap diserahkan kembali ke rakyat kecil,” sebutnya.

Karena itu, Ridwan menyarankan agar pemerintah meng-sinkronisasi dengan pasal lain, yang berhubungan dengan pertanian seperti UU perlindungan petani, lahan pengan berkelanjutan.



“Harus ada next spesialis lahan panahan, dan ini harus ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah,” katanya.

(one/pojoksatu)