Indragirione.com - Setelah viral di media sosial Facebook orangtua yang ingin menjual ginjal demi menembus biaya perawatan kelahiran bayinya yg dirawat di RS Puri Husada Tembilahan, Masyarakat Peduli Inhil (MPI) pun langsung bergerak.
Sekretaris Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Roni mengatakan "Kami dari MPI sudah bertemu langsung dan mengkonfirmasikannya dengan kedua org tua bayi ini, dan Insya Allah MPI akan mencarikan solusi agar terkait pembiayaan pasca bayi dilahirkan dan kemudian dirawat selama 20 hari di RS Umum Puri Husada Tembilahan (RSUPHT) bisa teratasi segera".
Katanya "Bayi belum dibawa pulang kerumahnya bukan lantaran ditahan oleh pihak rumah sakit, namun lantaran pembiayaan perawatan yg menggunakan umum, sehingga butuh biaya perawatan hampir 10 juta".
"Oleh karena mendengar biaya yg harus dibayar sebesar itu, makanya ayah sang bayi merasa kalut dan putus asa sehingga hendak menjual ginjalnya". Lanjutnya
"Dan atas hasil konfirmasi dan klarifikasi MPI kepada org tua bayi, sekali lagi kami luruskan kepada publik bahwa hal ini bukan lantaran sengaja ditahan oleh pihak RS Puri Husada tapi murni lantaran sang ayah yg merasa putus asa karna tak punya uang utk biaya perawatan anaknya tersebut."
"Untuk dpt meringankan beban bagi kedua org tua sang bayi, disini kami juga ingin mengajak Bpk/ibu para dermawan yg ingin membantu bisa menyalurkan sumbangan nya melalui "Dompet Peduli MPI" melalui rekening Mandiri Syariah
712 7026 879 a/n Masyarakat Peduli Inhil kode Bank 451, dengan Pesan "Bayi Afri". Atas bantuan dan sumbangan yg bpk/ibu berikan, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan ribuan terimakasih, semoga Allah melapangkan darinya satu kesusahan di dunia dan hari Kiamat". Tutupnya
Sekretaris Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Roni mengatakan "Kami dari MPI sudah bertemu langsung dan mengkonfirmasikannya dengan kedua org tua bayi ini, dan Insya Allah MPI akan mencarikan solusi agar terkait pembiayaan pasca bayi dilahirkan dan kemudian dirawat selama 20 hari di RS Umum Puri Husada Tembilahan (RSUPHT) bisa teratasi segera".
Katanya "Bayi belum dibawa pulang kerumahnya bukan lantaran ditahan oleh pihak rumah sakit, namun lantaran pembiayaan perawatan yg menggunakan umum, sehingga butuh biaya perawatan hampir 10 juta".
"Oleh karena mendengar biaya yg harus dibayar sebesar itu, makanya ayah sang bayi merasa kalut dan putus asa sehingga hendak menjual ginjalnya". Lanjutnya
"Dan atas hasil konfirmasi dan klarifikasi MPI kepada org tua bayi, sekali lagi kami luruskan kepada publik bahwa hal ini bukan lantaran sengaja ditahan oleh pihak RS Puri Husada tapi murni lantaran sang ayah yg merasa putus asa karna tak punya uang utk biaya perawatan anaknya tersebut."
"Untuk dpt meringankan beban bagi kedua org tua sang bayi, disini kami juga ingin mengajak Bpk/ibu para dermawan yg ingin membantu bisa menyalurkan sumbangan nya melalui "Dompet Peduli MPI" melalui rekening Mandiri Syariah
712 7026 879 a/n Masyarakat Peduli Inhil kode Bank 451, dengan Pesan "Bayi Afri". Atas bantuan dan sumbangan yg bpk/ibu berikan, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan ribuan terimakasih, semoga Allah melapangkan darinya satu kesusahan di dunia dan hari Kiamat". Tutupnya
0 Komentar