Indragirione.com - wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade angkat bicara terkait manuver politik yang ditunjukkan oleh elite Partai Demokrat, dalam hal ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Diketahui, dua kakak beradik putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu gencar bersilaturahim dengan sejumlah petinggi partai yang notabene bersebrangan dengan sikap politik Demokrat pada Pilpres 2019 lalu.
AHY dan Ibas tampak menghadiri open house Presiden Joko Widodo pada hari pertama Idul Fitri, Rabu (5/6) lalu. Sesaat setelahnya, AHY dan Ibas juga menyambangi kediaman Ketua PDIP yang juga Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Keesokan harinya, Kamis (6/6), AHY dan Ibas kembali berkunjung kali ini ke keluarga besar Presiden RI ke-3, Alm KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sikap AHY dan Ibas itu kemudian diterjemahkan sebagai manuver Demokrat yang ingin mendekat dengan lingkaran kekuasaan. Tak sedikit pula yang menyebut partai berlambang mercy itu tengah mengusahakan posisi menteri untuk AHY.
Terbaru, Politikus Muda Demokrat Andi Arief pun bersuara. Melalui Twitter, ia banyak mengungkit soal manuver Paslon 02 Prabowo-Sandi, yang sering tidak mengindahkan masukan dari Partai Demokrat semasa berjuang dalam kampanye Pilpres.
Andi juga menyebut Demokrat telah ditinggalkan oleh Prabowo saat hendak deklarasi bersama Sandiaga Uno beberapa bulan lalu.
"Partai Demokrat, SBY dan AHY ditinggal oleh deklarasi 02 hanya karena bilang jika Pak Prabowo berpasangan dengan Sandi Uno tidak memiliki peluang menang berdasar survei, dan menyarankan Pak Prabowo mencari cawapres lain agar kesempatan menang ada," imbuhnya, Jumat (7/6) seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.id.
Cuitan Andi Arief itu pun kemudian ditanggapi oleh Andre Rosiade. Pria yang juga Juru Bicara Prabowo-Sandi ini mengingatkan Andi untuk berhenti mencari perhatian dengan mengungkit dapur BPN Prabowo-Sandi.
Tak cukup sampai di situ, Andre juga mempersilahkan jika Demokrat memang hendak merapat ke barisan Jokowi-Maruf Amin.
"Sudah lah Bang @AndiArief__ enggak usah Caper ngurusin 02 melulu. Kalo Demokrat mau gabung ke 01 atau pun @AgusYudhoyono mau jadi Menteri nya Pak @jokowi, silahkan monggo. Kami enggak ada urusan mau menyampuri atau pun mau menyalahkan @AgusYudhoyono. Please deh jangan caper melulu," tulis Andre di Twitter, Jumat (7/6).
Cuitan singkat Andre pun mendapat dukungan dari netizen. Mereka juga menyoroti sikap Andi Arief dan manuver Partai Demokrat yang menunjukkan gelagat akan menyeberang ke barisan penguasa. (One12)
0 Komentar