Indragirione.com,- Elvi Yusfona Ramadhani (12), membantu orang tuanya memulung adalah rutinitas elvi hampir setiap hari, namun nasib malang menimpa elvi, saat diperjalanan ingin pulang ke rumah bersama orang tua nya dengan mengendarai sepeda motor, malah ditabrak mobil truk pengangkut pasir pada jum'at malam (16/9/19).
Elvi, anak dari pasangan Hatnuryadi (47), dan Siti Aminah mengalami patah tulang dibagian bahu kiri dan kanan, setelah ditabrak truk bermuatan pasir tersebut.
Hatnuryadi ayah elvi yang hanya seorang penjual es dan pencari barang rongsokan, dan ibu nya Siti aminah hanya seorang ibu rumah tangga, penghasilannya yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kini harus menanggung beban biaya Operasi dan perawatan elvi selama di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan sebesar Rp. 13.000.000.
"Saya (red-ayah elvi) kebingungan untuk mencarikan uang untuk biaya operasi anak saya, sedangkan saya bekerja sebagai penjual es dan memulung, untuk makan sehari-hari saja saya susah pak, tutur yadi dengan raut wajah sedih."
saat ini kondisi elvi masih terbaring lemah di ruang perawatan paska operasi, dan sangat membutuhkan bantuan para dermawan, karna kondisi orang tua elvi yang tidak mampu.
Untuk diketahui sampai saat ini diduga pengendara truk bermuatan pasir yang nomor polisinya belum diketahui, atas nama Ardiyansah sesuai identitas Surat Izin Mengemudi (SIM) yang ditinggalkan ke keluarga korban, tidak mau menanggung biaya korban kecelakaan, karna tidak bisa dihubungi.( Fs)
Elvi, anak dari pasangan Hatnuryadi (47), dan Siti Aminah mengalami patah tulang dibagian bahu kiri dan kanan, setelah ditabrak truk bermuatan pasir tersebut.
Hatnuryadi ayah elvi yang hanya seorang penjual es dan pencari barang rongsokan, dan ibu nya Siti aminah hanya seorang ibu rumah tangga, penghasilannya yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kini harus menanggung beban biaya Operasi dan perawatan elvi selama di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan sebesar Rp. 13.000.000.
"Saya (red-ayah elvi) kebingungan untuk mencarikan uang untuk biaya operasi anak saya, sedangkan saya bekerja sebagai penjual es dan memulung, untuk makan sehari-hari saja saya susah pak, tutur yadi dengan raut wajah sedih."
saat ini kondisi elvi masih terbaring lemah di ruang perawatan paska operasi, dan sangat membutuhkan bantuan para dermawan, karna kondisi orang tua elvi yang tidak mampu.
Untuk diketahui sampai saat ini diduga pengendara truk bermuatan pasir yang nomor polisinya belum diketahui, atas nama Ardiyansah sesuai identitas Surat Izin Mengemudi (SIM) yang ditinggalkan ke keluarga korban, tidak mau menanggung biaya korban kecelakaan, karna tidak bisa dihubungi.( Fs)
0 Komentar