Kepala Disnakertrans  H. Masdar 
Indragirione.com,- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indragiri Hilir terus melaksanakan pelatihan terhadap calon tenaga   kerja,  agar calon tenaga kerja di kabupaten indragiri hilir   mempunyai keahlian berkompeten Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam mendapatkan pekerjaan.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Indragiri Hilir H. Masdar saat dikonfirmasi Indragirione,com mengatakan, kalau masalah persaingan mendapatkan pekerjaan memang yang dibutuhkan adalah tenaga yang mempunyai sertifikat SNI, dimanapun itu. Kalau sudah standar, pekerja tersebut bisa dipekerjakan didalam dan diluar daerah, ataupun diluar Kabupaten.

"Disini tugas Disnakertrans jelas, artinya kami sekarang membantu misi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hlir pada misi poin nomor tujuh, yaitu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Indragiri Hilir ini," ujarnya H Masdar.

Menurut H Masdar sekarang ini jumlah lapangan pekerjaan sedikit akan tetapi jumlah peminat pekerjaan banyak, serta masyarakat kita juga belum terlalu banyak mampu untuk bersaing dengan para pekerja dari luar daerah.

"Oleh karena itu Disnakertrans  memberikan pelatihan, baik itu mengenai elektro listrik, las, tenaga administrasi, menjahit dan komputer. Nah setelah pelatihan akan ada ujian Nasional untuk mendapatkan sertifikat SNI tadi," sebutnya.

H. Madar menjelaskan,' pelatihan- pelatihan juga sesuai dengan kebutuhan pasar, terutama  kebutuhan pasar daerah kita. Insyaallah bulan november akan ada 1 paket untuk pelatihan menjahit,

"Harapan kami jikalau sudah menyandang sertifikat SNI, mereka dapat bekerja dan dapat  mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir," harap Kepala Disnakertrans Inhil ini,  apalagi Upah Minimum Kabupaten (UMK) kita sekarang bekisar 2,5 juta itu belum dihitung jika sudah menjadi pegawai tetap, ada yang namanya jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua (JHT).


Tambahnya,'' Selain itu juga kita membuat terobosan, dengan mengirimkan peserta pelatihan ke berbagai daerah seperti Semarang, Banten, Bekasi, untuk pelatihan ITE, Konveksi menjahit, Elektro listrik dan Las. Selain itu bekerjasama dengan Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) sesuai dengan pasar, khususnya bagi pemuda yang putus sekolah,"Pungkasnya. (fs)