Foto : 
Indragirione.com – Diduga hanya karena saling bersenggolan saat acara kegiatan Maulid di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, warga dari dua dusun bertetangga terlibat saling serang menggunakan senjata tajam.

Lima orang mengalami luka parah dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda, sedangkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian.

Hingga saat ini polisi masih siaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi segala kemungkinan pasca-kejadian.

Kapolsek Tinambung AKP Tajuddin mengatakan, bentrokan berdarah tersebut terjadi di Dusun Bala, Kecamatan Tuinambung, Polewali Mandar, Sulbar, pada Minggu (26/1/2019).

Diduga ada warga Dusun Tallo dan warga Dusun Balla yang saling bersenggolan saat rombongan mereka melakukan arak-arakan kuda menari atau kuda patuddu.

Karena tak mampu menguasai diri dua warga yang saling bersenggolan tersebut terlibat bentrokan. Padahal, keduanya ditengarai masih bersaudara. Akibatnya, acara Maulidan pun bubar.

Menurut Tajuddin, dua warga yang bersenggolan yang menyebabkan acara Maulidan menjadi ajang bentrok dua warga adalah Karman, warga Dusun Bala dan Imran, warga Dusun Tallo.

Saat kejadian, Karman yang baru keluar penjara beberapa bulan lalu akibat kasus penganiayaan memang membawa parang. Dia dan teman-temannya yang tersinggung akibat kejadian senggolan lantas menantang Imran.

Polisi dari Mapolsek Tinbambung yang tengah berada di lokasi kejadian bahkan sempat mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali untuk menghentikan bentrokan warga.

“Pemicunya hanya masalah sepele. Diduga hanya karena senggolan di acara Maulidan hingga berbuntut bentrokan,” ujar Tajuddin seperti dilansir Kompas.com.

Hingga saat ini puluhan personil gabungan bersenjata lengkap dari Mapolres Polewali Mandar, TNI dan Polsek Tinambung masih berada di lokasi kejadian hingga suasana kondusif. Sementara para korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (za)