Foto : 
Indragirione.com - Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) terus memberikan trobosan mengenjot pembangunan perdesaan berdampak perubahan dirasakan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui pemberdayaan aparatur desa serta masyarakat tempatan.

Kemajuan pembangunan tersebut merangsang masyarakat ikut andil dalam pengawasan realisasi dana yang dikucurkan melalui program rancangan Bupati HM Wardan sejak tahun 2014 lalu, membuat masyarakat antusias ikut menghadiri sosialisasi DMIJ Plus Terintegrasi tahun 2019 ini di Gedung Kantor Desa Terusan Kempes.

Pada sosialisasi ini masyarakat khusuk mendengarkan pemaparan dari Fasilitator Kecamatan baik dari Fasilitator Pemberdayaan, Fasilitator Teknik, Fasilitator BUM Desa serta Pendamping Desa.

Fasilitator Pemberdayaan, Amiruddin, S.Ag meminta kepada perangkat desa terus berbenah diri agar realisasi program besutan HM Wardan tersebut berjalan dengan sukses sesuai harapan Bupati.

"Kita berharap perangkat desa berbenah agar realisasi anggaran desa tepat sasaran," Sebut Amiruddin saat kata sambutan sekaligus memaparkan materi sosialisasi dihadiri PJS Kades Terusan Kempas diwakili Sekdes Irpudin, Wakil BPD, Ibu PKK, Bhabinkamtibmas serta Tokoh Masyarakat, Sabtu (16/2/2019)

Sementara itu Fasilitator BUM Desa, Wahyudi meminta kepada Kades serta perangkat desa  memusyawarahkan untuk membentuk BUM Desa agar pemanfaatan SDA tempatan dapat terkelola dengan baik. Baik itu pengembangan turunan kelapa, serta memanfaatan pengolahan pucuk nipah menjadi rokok yang bisa diekspor ke luar negeri.

"Melalui BUM Desa ini kita bisa mengembangkan produk turunan kelapa yang bisa dipasarkan. Nantinya mampu menggenjot perekonomian kerakyatan," Sebut Wahyudi yang merupakan putra kelahiran Gaung itu.

Bahkan, kata Wahyudi, jika ini dikelola dengan baik, hasil dari pendapatan BUM Desa mampu membiayai kebutuhan pembangunan Desa. Artinya, pendapat dari BUM Desa tersebut menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes) berkelanjutan.

Ini juga merupakan harapan Bupati HM Wardan untuk membentuk BUM Desa disetiap Desa se Kabupaten Indragiri Hilir. 70 persen DMIJ Plus Terintegrasi terfokus ke pengembangan BUM Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam lokal dengan mempertimbangkan kelestarian alam dimiliki Desa Terusan Kempas.

Bukan hanya BUM Desa tempatan, Wahyudi juga mendorong pemerintah Desa membentuk Badan Kerjasama Desa (BKD) agar BUM Desa bisa bekerjasama dengan Desa tetangga dalam pengembangan potensi sumber daya alam yang bisa dikelola. Dalam menyediakan prasarana sosialisasi dasar yang diprioritaskan oleh masyarakat, dalam rangka mendorong berkembangnya kerjasama anatara Desa melalui BKD dan BKAD.

"Melalui BKD ini, Pemerintah Desa bisa bekerja sama dengan pemerintah Desa tetangga dalam mengupayakan pengembangan turunan kelapa, bahkan bisa bekerjasama dalam pembangunan badan jalan penghubung antar Desa," Terangnya.

Terakhir pemaparan Rudi selaku Fasilitator Teknik meminta kepada pemerintah Desa Terusan Kempas untuk menata kembali administrasi desa, baik itu pelaporan pajak Desa,  perekapan berkas RPJM Desa hingga pendataan kembali laporan pembangunan ditahun 2018 lalu.

"Kita menyarankan kepada perangkat desa agar menyelesaikan pekerjaan nya secara maksimal, teruntuk Bendahara Desa agar secepatnya membayar pajak. Karena jika lambat membayar pajak akan bermasalah nantinya, terkendala nya kucuran anggaran baik dari Kabupaten hingga anggaran pusat," tegasnya.(za)