Foto : |
Pembunuhan sadis itu terjadi di Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Kamis (21/2/2019).
Suami bernama Romi Septiawan (30) tega menghabisi istrinya, Erni Susanti (29) dengan cara sadis. Pemicunya sepele. Ro kesal lantaran tidak diperbolehkan melihat HP istrinya.
Romi dan Erni sempat cekcok mulut. Romi kemudian keluar rumah dan kembali dengan menenteng sebilah parang milik tetangga. Pelaku meminjam parang dari tetangga dengan alasan ingin mengupas kelapa.
Pelaku masuk rumah menuju kamar tidur. Pelaku kemudian meletakkan parang tersebut di atas kasur dengan ditutupi selimut.
Korban yang sedang tertidur langsung terbangun. Cekcok antara korban dengan pelaku kembali terjadi.
Diduga masih menyimpan amarah, pelaku langsung mengambil parang yang diletakkan di balik selimut. Tanpa belas kasih, pelaku menebas leher korban.
Tidak sampai di situ, sang suami belah perut istri yang tengah hamil tua. Akibatnya bayi korban terburai keluar. Pelaku mengambil bayi itu dan meletakkannya. Selanjutnya, pelaku melarikan diri.
Tetangga korban langsung berdatangan. Mereka menyelamatkan bayi korban dan membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Jitra Polda Bengkulu. Kondisi fisik bayi dalam keadaan sehat.
Warga kemudian melaporkan kasus pembunuhan sadis itu kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi jlangsung memasang police line mengelilingi rumah korban.
Saat polisi dan warga masih ramai berkumpul, tiba-tiba pelaku Romi datang. Ia berjalan mendekati rumahnya untuk menyerahkan diri kepada polisi sekitar pukul 14.00 WIB.
Romi yang menggunakan kaos hijau dan celana pendek tampak kotor. Kaki dan pakaiannya penuh lumpur. Ia mendekati petugas kepolisian sembari minta maaf. Ia mengaku kerasukan setan hingga tega menghabisi nyawa istrinya.
Melihat pelaku menyerahkan diri, warga langsung ramai berkumpul hendak menghakimi. Namun pihak kepolisian sigap mengamankan pelaku. Polisi langsung membawa Ro masuk ke dalam mobil untuk menghindari amukan massa.
“Dia (pelaku) sempat ke rumah saya tangannya ada bercak darah, katanya istrinya mau melahirkan,” ucap Candra, tetangga pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Indramawan mengatakan, tersangka telah diamankan dan digelandang ke Mapolres Kota Bengkulu bersama barang buktinya.
Saat ini, kasus tersebut ditangani penyidik Polres Bengkulu. Namun, untuk motif tersangka membunuh korban masih dalam penyidikan polisi. “Iya ditangani polres, untuk motifnya belum diketahui,” ujar AKP Indramawan.
Sumber : pojoksatu
0 Komentar