Presiden Joko Widodo
Indragirione.com – Konstelasi politik jelang Pemilu 2019 kian panas. Belakangan muncul isu soal propaganda Rusia yang dilontarkan Presiden Joko Widodo.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga menyebut apa yang disampaikan Jokowi tak lepas dari maraknya serangan hoax dan fitnah. Baik secara pesonal maupun kepada pemerintahannya.

“Misalnya penyebaran isu Presiden Jokowi merupakan PKI dan juga Indonesia yang disebut memiliki utang luar negeri yang cukup besar,” ujar Arya kepada awak media di Jakarta, Senin (4/2).

Arya menyebut serangan-serangan tersebut merupakan bentuk Firehouse of Falsehood atau biasa dikenal sebagai propaganda Rusia. Cara licik yang digunakan beberapa negara untuk menghancurkan sistem pemerintahan.

“Firehouse of Falsehood itu yang jadi acuan bahwa itu metode yang dipakai di beberapa negara berdasarkan analisis dari Cambrigde itu, adalah langkah-langkah yang dilihat Pak Jokowi dari pola-pola serangan terhadap beliau,” ujar Arya.

Menurut Arya, sejumlah tema yang kerap diembuskan kelompok tersebut biasanya mengacu pada keburukan-keburukan.

Dia menegaskan bahwa metode tersebut juga sengaja dijalankan untuk menakut-nakuti masyarakat oleh segelintir oknum. Maka dari itu, kata dia, wajar ketika kemudian Jokowi memberikan semacam warning.

“Jokowi bicara begitu saya rasa tidak main-main. Beliau seorang presiden, beliau pasti mengetahui data-data itu,” beber Arya.

Sebelumnya capres nomor urut 01, Joko Widodo menyebutkan bahwa teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyemburkan dusta atau hoaks sebanyak-banyaknya untuk membuat masyarakat ragu.



Pidato tersebut disampaikan Jokowi di Pabrik Gula Colomadu, Solo. Tuduhan keterlibatan pihak Rusia dalam salah satu tim kampanye capres muncul saat Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan pada 14 Januari 2018.

Saat itu, muncul video viral Prabowo berjalan dengan pria asing yang diduga konsultan politik Amerika Serikat Rob Allyn, wakil duta besar Rusia untuk Indonesia, hingga pengusaha Rusia Ariel Israilov.

Kedubes Rusia juga telah membantah pria tersebut wakil duta besar mereka di Indonesia.

Sumber  :pojoksatu